Me vs Dad

Ini adalah pertarungan seumur hidup antara aku dan My Lovely Dad. Pertarungan antara hidup dan mati setiap harinya. Aku harus pintar berstrategi dan tidak boleh lengah kalau ingin menang. Wow, dramatis, kan?! He...he...he... Jangan terlalu serius, meskipun bagi aku ini masalah serius. Pertarungan apa sih??? Yah, apalagi kalau bukan memperebutkan TV. Soalnya di rumah aku cuma ada satu TV, jadi kalau aku ingin nonton TV terutama saat prime time, harus adu strategi dengan My Dad. Siapa yang menang, dialah yang berhak nonton TV, soalnya. He...he...he...
Ini bukan perang terbuka sih, tapi sudah mengalir dalam darah peraturan siapa cepat dia dapat. So, kalau aku ingin nonton TV, aku harus tahu jadwal acara dari setiap channel TV. Biar nggak kecolongan, gitu. Jadi kalau ada acara yang memang ingin sekali aku tonton, maka aku harus sudah mantengin TV minimal satu jam sebelumnya.
Kelihatannya ini masalah sepele, kan?! Tapi coba, deh, rasain gimana rasanya kalau acara yang sangat ingin kita tonton malah nggak bisa kita saksikan hanya karena Ayah kita nonton acara lain. Ehm...dongkol berat, bo!!! Tapi, ada sih acara-acara yang jadi favorit My Dad, dan aku nggak tega buat menghalangi dia menonton acara favoritnya itu. Walaupun itu tidak berlaku sebaliknya. My Dad tega banget ngebiarin aku nangis darah karena akhirnya aku harus melewatkan acara yang sudah aku tunggu berminggu-minggu karena keegoisannya.
Well, pelajaran berharga yang bisa aku dapat adalah bahwa kita harus punya strategi dalam menjalani hidup ini. So, kita akan bisa hidup sedikit lebih dekat dengan hidup yang kita inginkan.