Tuesday, April 14, 2009

Slumdog Millionaire (Slumdog Crorepati)


Sebenarnya sudah agak basi mereview film ini sekarang. Aku juga sudah nonton film ini satu bulan yang lalu. Tapi karena ,siapapun pasti setuju, film ini sangat berkesan, mencengangkan, sekaligus menggebrak hingga berhasil menyabet delapan Oscar termasuk film terbaik, maka rasanya kurang kalau aku tidak mereview film ini. Toh, film ini juga masih tayang di bioskop.

Nonton film ini memang nggak seperti nonton film India pada umumnya. Nggak ada tarian dengan kostum yang indah dan berwarna-warni, nggak ada rumah-rumah mewah yang saking besarnya, bisa main bola di dalamnya, atau jalan kota-kota besar di dunia, yang paling sering sih London dengan landscape London Bridgenya yang terkenal seperti film-film India masa kini pada umumnya. Yang ada hanyalah perumahan kumuh dan anak-anak yang kumal, juga kehidupan mereka yang tragis. Well, seperti kata sutradaranya, “It’s not Indian Movie”. Hanya saja settingnya memang di India.

Slumdog Millionaire bercerita tentang seorang pemuda miskin, Jamal, yang mengikuti kuis ‘Who Wants To Be A Millionaire’ demi untuk bisa bertemu kembali dengan kekasihnya sekaligus teman masa kecilnya, Latika. Siapa sangka, Jamal yang hanya seorang OB mampu menjawab semua pertanyaan dan satu langkah lagi menuju hadiah utama sebesar 20juta rupee.

Maka, alur kisah ini pun berjalan maju-mundur, dari Jamal yang sedang diinterogasi di kantor poloisi karena diduga melakukan kecurangan, cerita beralih ke adegan di man Jamal sedang menghadapi pertanyaan di acara kuis populer tersebut, dan kemudian cerita berputar melompati waktu tentang perjalan masa kecil Jamal yang menyedihkan. Dan justru dari pengalaman-pengalaman masa kecilnya itulah makanya Jamal bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan.

Well, seperti yang diharapkan cerita ini berakhir bahagia. Jamal tidak hanya mendapatkan 20juta rupee, tapi juga bertemu kembali dengan Latika. Jadi kalau ada pertanyaan kenapa Jamal bisa menjawab semua pertanyaan di kuis itu dan pilihannya adalah karena dia jenius, karena dia, curang, karena dia beruntung, atau karena ini sudah ditakdirkan, maka jawabannya adalah karena ini sudah ditakdirkan. It’s written!!!

Dengan delapan Oscar plus banyak perhargaan lainnya termasuk Golden Globe juga, film yang sejak awal memang sudah mencuri perhatian ini juga melambungkan nama para pemainnya. Dev Patel kabarnya menggeser Jesse McCartney utuk memerankan salah satu tokoh di sebuah film. Freida Pinto juga dikabarkan menjadi brand ambassador sebuah produk kecantikan, dan para bintang cilik yang mendapatkan hadiah rumah dari pemerintah India. Perhatian yang sangat besar juga tercurah pada A.R. Rahman yang memenangkan Oscar berkat lagunya, Jai Ho. Kabarnya A.R. Rahman bahkan harus bersembunyi karena atensi yang terlalu berlebihan terhadap dirinya. Dan berharap para penggemar ini membiarkannya menjalani hidup apa adanya. Yah, cape juga kan kalau terus-terusan dikerubuti orang. A.R. Rahamn kan cuma manusia biasa yang juga ingin hidup normal.

Lagu Jai Ho yang penuh semangat ini tampaknya juga akan semakin menyihir dunia karena video klip dari versi Englishnya yang dibawakan oleh A.R. Rahman himself duet with the sexiest Nicole Scherzinger sudah mengudara. Video klip ini walupun konsepnya sama dengan versi aslinya, tapi dibuat lebih fresh and sexy sesuai dengan karakter para personel Pussycat Dolls yang juga turut serta dalam video klip lagu yang versi Englishnya berjudul You Are My Destiny ini. Pokoknya, good job, deh buat A.R. Rahman!!!

No comments:

Post a Comment