Tuesday, April 14, 2009

Orang-Orang Aneh

Ternyata di dunia ini memang banyak orang aneh. Dan aku sudah mengenal, walaupun nggak pernah ketemu, tiga di antaranya. Dan satu kesamaan yang menghubungkan tiga orang ini: sama-sama naksir aku walaupun nggak pernah ketemu muka barang sedetikpu!!! Aneh, kan?! Satu di antaranya adalah orang Indonesia, yang umurnya bahkan lebih muda dari aku. Sedangkan dua yang lainnya adalah orang Mesir. Wuu... jauh, kan?!
Aku cerita yang orang Indonesia dulu. Aku kenal sama dia, yah karena kebodohan aku juga siy, ngeladenin sms iseng. Tapi niat aku baik, pengin menjalin pertemanan aja dan itu sudah aku tegaskan sejak awal. Tapi aku juga nggak sebodoh itu. Aku tentunya memalulsukan identitas, salah satunya menuakan umur aku bebeerapa tahun dari yang sebenarnya yang memang sudah lebih tua dari dia. Juga bilang kalu aku tinggal jauh di Jakarta. Padahal kota tempat aku dan dia tinngal sebelahan. Ini semua untuk mencegah dia mengharapkan hubungan lebih dari sekedar pertemanan.
Tapi, ya dsarnya gendheng, semakin lama dia semakin nyebelin dan malah berani ngirim sms mesra sama aku. Sudah aku tegur berulang-ulang, bilangnya cuma bercanda . lebih aneh lagi, dia bilang ada cewek yang naksir sama dia, tapi dia nggak mau sama cewek itu dengan seribu satu macam alasan, katanya siy dia sudah punya gebetan yang sudah lama kenal, tapi dia takut ditolak. Kalau dia memang sudah punya gebetas, kan, ngapain ngirim-ngirim sms nyebelin itu sama aku???
Dari situ aku sudah mulai sebel. Dan puncaknya waktu dia manggil aku sayang! Sayang??? Siapa elo??? Akhirnya aku membulatkan tekad buat nyingkirin manusia satu ini. Aku nggak lagi bales sms dia setelah aku mengirimkan sms perpisahan. Aku juga nggak pernah angkat telepon darinya. Walaupun dia ngancam bakalan nyusulin aku ke Jakarta, aku tetap nggak peduli. Nyasar-nyasar, deh, sekalian. Yah, akhirnya dia nyerah juga setelah hampir dua minggu aku cuekin.
Yang kedua adalah cowok yang super romantis. Kerjaannya ngirimin offline massage di Yahoo Massanger aku. Isinya, puitis banget. Sekalinya kami sama-sama online, dia girang bukan kepalang. Dia nanya segala hal tentang aku, di mana aku tinggal, kayaknya niat banget buat nyusulin aku, dia bahkan mau ngirimin uang saat aku bilang aku kekurangan uang kalau harus sering-sering online. Pokoknya dia mau sering chatting sama aku.
Tapi, akhirnya aku sadar kalau hubungan ini, entah apapun namanya suatu saat nanati bakalan ngebahayain aku. Dan faktanya aku nggak kenal dia sama sekali, aku nggak tahu gimana rupanya, sifatnya, hal-hal yang paling mendasar untuk menjalin sebuah hubungan. Dia memang sudah lihat profil dan foto aku dari Friendster, dan dia bilang aku cantik dan betapa dia ingin ketemu langsung sama aku. Itu diucapakan nggak secara gamblang, tapi dengan pilihan kata yang bisa bikin hati cewek kayak aku yang sekeras batu inipun agak lumer.
Dia cowok dengan pekerjaan tetap dan saat ini tinggal di Arab karena pekerjaannya. Umurnya kalau nggak salah 28, cukup matang, kan?! Dan dari kata-katanya jelas sekali apa yang dia inginkan dari aku. Dan itulah yang membuat aku mundur. Aku masih ingin berpetualang dan bersenang-senang. Pergi hang out sama teman-teman, do whatever I like.
Syukurlah, akhirnya jarak dan waktu juga yang membuatnya menyerah. Dia ingin lebih sering cahtting sama aku, bukan sekedar kirim-kiriman pesan offline. Dan itu yang nggak bisa aku penuhin, karena dia mulai online saat aku sudah mau berangkat tidur. So, hubungan kami cukup sampai di sini. Walaupun saat aku iseng ngirim offline massage, dia membalasnya dan bilang kalau dia kangen banget sama aku.
Cowok yang ketiga, sebenarnya aku males membalasnya. Baru dua kali cahtting dah bilang I Love U. Dan yang paling ngejengkelin, Englishnya parah banget. Aku nanya ap, dia jawab apa. Pas aku tanya kenapa dia bisa bilang Love U sama aku, dia bilang I don’t know. Bete banget, deh!!! Makanya setelah chatting yang keempat kali sama dia, aku nyerah. Siapapun juga nggak akan bisa tahan kalau ngomong aja sudah nggak nyambung. Iya, kan?!

No comments:

Post a Comment